Ketika saya berkunjung ke rumah teman saya, saya tertarik dengan salah satu tanaman yang ditanam dalam sebuah pot. Tumbuhan ini bentuknya seperti cakar ayam dan setelah saya tanya apa nama tumbuhan tersebut, ternyata memang benar namanya cakar ayam. Lalu saya bertanya lagi kepada teman saya, “apakah tumbuhan ini ada manfaatnya bagi kesehatan?” , lalu saya tertarik untuk menulis tentang manfaat dari tanaman Cakar ayam.
Tumbuhan ini termasuk divisi Pteridophyta yaitu paku-pakuan. Batang tegak, tinggi 15-35 cm, akar keluar pada percabangan. Daunnya kecil-kecil, panjang 4-5 mm lebar 2 mm, bentuk jorong, ujung meruncing, pangkal rata, warna daun bagian atas hijau tua, bagian bawah hijau muda. Daun tersusun di kiri kanan batang induk sampai ke percabangannya yang menyerupai cakar ayam dengan sisik-sisiknya. Cakar Ayam mempunyai habitus terna, merayap, sedikit tegak. Batang bulat, liat, bercabang-cabang menggarpu, tanpa pertumbuhan sekunder dan putih kecoklatan. Daun tunggal, tersusun dalam garis sepanjang batang, berhadapan, panjang 1-2 mm, halus dan hijau. Spora 28 berupa sporangium tereduksi diketiak daun dan berwarna putih. Akar serabut, muncul dari batang yang berdaun dan berwarna coklat kehitaman.
S. doederleinii Hieron. tumbuh liar di tepi-tepi sungai, batu-batuan basah dan di dinding tebing yang basah, dari ketinggian 400-750 meter diatas permukaan laut. Tanaman S. doederleinii Hieron. di Indonesia mempunyai beberapa nama daerah, yaitu Rumput solo, Cemara kipas Gunung.
Tanaman ini berkhasiat untuk menghilangkan panas dan lembab, melancarkan aliran darah, antitoksik, antineoplasma, penghenti pendarahan (hemostatis) dan menghilangkan bengkak. Selain itu Selaginella doederleinii Hieron juga berkhasiat untuk mengatasi batuk, infeksi saluran nafas, radang paru, hepatitis, diare, keputihan, tulang patah, pendarahan dan kanker.
Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron) dapat menghambat sarkoma dan kanker serviks pada tikus dan sel L yang diisolasi dari kanker hati manusia. Pada penelitian lain disebutkan bahwa Selaginella doederleinii Hieron bersifat sitotoksik terhadap sel murine.
Tumbuhan ini termasuk divisi Pteridophyta yaitu paku-pakuan. Batang tegak, tinggi 15-35 cm, akar keluar pada percabangan. Daunnya kecil-kecil, panjang 4-5 mm lebar 2 mm, bentuk jorong, ujung meruncing, pangkal rata, warna daun bagian atas hijau tua, bagian bawah hijau muda. Daun tersusun di kiri kanan batang induk sampai ke percabangannya yang menyerupai cakar ayam dengan sisik-sisiknya. Cakar Ayam mempunyai habitus terna, merayap, sedikit tegak. Batang bulat, liat, bercabang-cabang menggarpu, tanpa pertumbuhan sekunder dan putih kecoklatan. Daun tunggal, tersusun dalam garis sepanjang batang, berhadapan, panjang 1-2 mm, halus dan hijau. Spora 28 berupa sporangium tereduksi diketiak daun dan berwarna putih. Akar serabut, muncul dari batang yang berdaun dan berwarna coklat kehitaman.
S. doederleinii Hieron. tumbuh liar di tepi-tepi sungai, batu-batuan basah dan di dinding tebing yang basah, dari ketinggian 400-750 meter diatas permukaan laut. Tanaman S. doederleinii Hieron. di Indonesia mempunyai beberapa nama daerah, yaitu Rumput solo, Cemara kipas Gunung.
Tanaman ini berkhasiat untuk menghilangkan panas dan lembab, melancarkan aliran darah, antitoksik, antineoplasma, penghenti pendarahan (hemostatis) dan menghilangkan bengkak. Selain itu Selaginella doederleinii Hieron juga berkhasiat untuk mengatasi batuk, infeksi saluran nafas, radang paru, hepatitis, diare, keputihan, tulang patah, pendarahan dan kanker.
Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron) dapat menghambat sarkoma dan kanker serviks pada tikus dan sel L yang diisolasi dari kanker hati manusia. Pada penelitian lain disebutkan bahwa Selaginella doederleinii Hieron bersifat sitotoksik terhadap sel murine.
1 comments:
yang butuh bibit cakar ayam bisa hubungi kami di chasiapro@gmail.com. Siap kirim ke seluruh Indonesia
Post a Comment