Manfaat Daun Saga Sebagai Penyembuh Sariawan

Monday, April 5, 2010

Sungguh sangat menderita bila terkena sariawan. Sariawan akan terasa sangat perih bila kita mengkonsumsi makanan yang pedas. Bagi yang suka makanan pedas tentu saja membuat mereka harus puasa untuk memakan makanan pedas. Jangankan untuk makan, untuk bicara saja sakit sekali.

Sariawan (stomatitis apthosa) adalah radang yang terjadi di daerah mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan yang agak cekung. Jumlahnya bisa satu atau lebih. Yang diserang sariawan biasanya daerah mukosa pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi serta langit-langit dalam rongga mulut. Sariawan adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh jamur pada mulut dan saluran kerongkongan.Beberapa faktor pemicunya, antara lain menurunnya sistem kekebalan (imun) tubuh, alergi yang disebabkan oleh kopi, cokelat, keju, kacang-kacangan, buah jeruk, dan kentang. Selain itu, sariawan juga bisa diakibatkan oleh stres, virus (bakteri), luka pada mulut (tergores, tergigit atau lainnya), kurang nutrisi dan kesalahan penggunaan obat-obatan.

Salah satu jenis tanaman (obat herbal) yang bermanfaat untuk mengobati atau mencegah sariawan adalah daun saga (Abrus precatorius L). Daun saga, bagi masyarakat Indonesia, dikenal dengan banyak nama. Masyarakat Jawa menyebutnya saga telik/manis, di Aceh dinamakan thaga, saga areuy. Disebut juga saga leutik (Sunda), walipopo (Gorontalo), piling-piling (Bali), seugeu (Gayo), ailalu pacar (Ambon), saga buncik, saga ketek (Minangkabau), dan kaca (Bugis).

Daun saga termasuk jenis tumbuhan perdu dengan pokok batang berukuran kecil dan merambat pada inang membelit-beli ke arah kiri. Tumbuhan itu banyak tumbuh secara liar di hutan-hutan, ladang-ladang atau sengaja dipelihara di pekarangan.Tanaman itu sangat majemuk, berbentuk bulat telur serta berukuran kecil-kecil. Tampilannya menyerupai daun tamarindus indica dengan bersirip ganjil dan memiliki rasa agak manis (biasa disebut saga manis). Saga juga memiliki buah polong berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam mengilat dan licin. Sedangkan, bunganya berwarna ungu muda dengan bentuk menyerupai kupu-kupu, dalam dukungan tandan bunga.

"Daun saga berkhasiat untuk mengobati sariawan,” jelas Prof Dr Sumali Wiryowidagdo, Aptk, Kepala Pusat Studi Obat Bahan Alami Universitas Indonesia.

Selain itu, saga juga digunakan sebagai antiparasit, antiradang, meredakan batuk dan panas dalam, serta berguna pula untuk melancarkan peredaran darah. Dari sejumlah penelitian yang dilakukan, saga mengandung abruslactone A, methyl abrusgenate, abrusgenic acid, dan vitamin C. Selain itu, tanaman ini mengandung kadar glycyrhizin (glisirisin).

Cara penggunaan
Untuk mengusir sariawan, daun saga biasanya dipasangkan dengan daun sirih. Tujuannya supaya daya gempur terhadap sariawan semakin kuat. Walau demikian, daun saga saja juga diperbolehkan.

Untuk mengobati sariawan, daun saga bisa dikunyah secara langsung. Apalagi, rasanya juga manis. Karena rasanya itu, daun saga disebut juga dengan daun manis. Daun saga mengandung senyawa kimia antara 30-100 kali gula. Selain dengan dikunyah, daun saga bisa juga dibuat ramuan untuk berkumur-kumur. Caranya, beberapa lembar daun saga dibersihkan dengan menggunakan air, lalu dijemur selama beberapa menit agar kelihatan agak layu. Setelah dibersihkan, daun saga bisa dikunyah langsung sampai halus, lalu kumur-kumur.

Cara lainnya, ambillah sekitar 10 gram daun saga segar yang telah dicuci bersih, kemudian rebus dengan setengah liter air (atau sekitar dua gelas) hingga matang. Kemudian ambil daun saga setelah air rebusan tersisa setengahnya. Bisa juga ditambahkan kayu manis, daun sirih, gula batu atau madu secukupnya. Air rebusan inilah yang digunakan untuk berkumur-kumur selama beberapa saat. Air rebusan itu bisa disaring, kemudian diminum juga bisa.

4 comments:

Ratna Nurhayati said...

boleh minta pustaka resmi ga? mohon bantuannya untuk skripsi saya.. terimakasih

alarm motor said...

Bisa buat mbat batuk nggak ya?

Ramalamading said...

Hati2 dengan saga tungteng ini, bijinya yang indah (merah dan hitam) sebetulnya sangat beracun kalau sampai pecah, mengandung racun Abrin yang lebih berbahaya dari Ricin.
Saya ingat waktu kecil sering menghisap daun saga ini rasanya manis2 dan kadang2 mengulum bijinya karena warnanya yang sangat indah , sekarang baru sadar betapa berbahayanya tanaman ini.

Alihaider5050 said...

the time to read or take a look at the material or web sites we’ve linked to below the american safety and health institute cpr test answers

Post a Comment

 
Theme by New wp themes | Bloggerized by Dhampire